Sambas_Satu lagi budaya di MAN Insan Cendekia Sambas sebagai Madrasah Akademik dan Riset yaitu kewajiban melaksanakan karya tulis ilmiah (KTI) bagi seluruh siswanya. Kegiatan ini di lakukan agar budaya Akademik tetap terjaga dengan baik.
Mengutip buku Isu-Isu Global Manajemen Pendidikan Islam oleh Prof. Dr. H. Mukhtar, M.Pd., dkk (2021:4), budaya akademik adalah budaya yang universal dalam akademisi, di mana seseorang akan mengembangkan potensi akademiknya untuk mencari sebuah kebenaran dalam menggali keilmuannya melalui penelitian.
Penelitian yang dilakukan oleh siswa MAN Insan Cendekia Sambas tidak hanya sebatas mencari kebenaran yang hakiki, akan tetapi hasil penelitian yang di perolehkannya akan menjadi acuan untuk menjalankan sebuah institusi pendidikan
Melalui Karya Tulis Ilmiah ini setiap siswa harus mampu melakukan penelitian terbaiknya agar pada saat mereka sudah di bangku kuliah mereka tidak canggung lagi baik utk membuat laporan dan sejenisnya.
Ada tiga kategori penelitian yang dilakukan siswa yaitu sians, humaniora dan keagamaan.
Tahun pelajaran 2022/2023 ada 80 penelitian lagi yang sudah dilakukan siswa dan sedang melaksanakan sidang Munaqasyah sebagai pertanggungjawaban akademik. Artinya dari lima angkatan MAN Insan Cendekia sudah punya kurang lebih 450 hasil penelitian siswa, jumlah yang cukup fantastis bagi Madrasah bari seperti MAN Insan Cendekia Sambas Kalimantan Barat.
