MAN Insan Cendekia Sambas Mengisi Acara Musikalisasi Pantun Bertaraf Internasional

Sambas – Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Kalimantan Barat bekerja sama dengan Majelis Adat dan Budaya Melayu (MABM) Kalimantan Barat dan Teraju.id mengadakan webinar tentang pantun dan berbalas pantun online selama 12 jam untuk mendukung pantun sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) dunia yang dicatat oleh Unesco. Kegiatan ini di namakan dengan “Serumpun Berpantun” dengan melibatkan negara-negara tetangga serumpun yaitu Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Sekapur sirih dan Pembukaan oleh Direktur Film Musik dan Media Baru Direktorat Jendral Kebudayaan Kemendikbud Jakarta. Mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yaitu Drs. H. Ahmad Mahendra, M.M.

Webinar “Serumpun Berpantun” juga dihadiri oleh ;

  1. H. SUTARMIDJI, SH, M.HUM (Gubernur Kalimantan Barat)
  2. Prof. Dr. Arief Rahman (Unesco, Indonesia)
  3. Ir. Edi Rusdi Kamtono, MM, MT (Walikota Pontianak)
  4. Dr. Pudentia (Ketua Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Pusat, Indonesia)
  5. Prof. Datuk Zainal Abidin Borhan (Ketua Satu Gapena Malaysia)
  6. Jefri Ariff (Sastrawan Negara Brunei Darussalam)
  7. Datuk Jasni Matlani (Presiden Dewan Bahasa Sabah)
  8. Ketua Umum Persatuan Orang Melayu (POM) Kalimantan Barat
  9. Gubernur Kepulauan Riau/Diwakili oleh Rendra Setiadiharja, S.Sos, M.P. (Akademisi dan Maestro Pantun)
  10. Prof. Dr. H. Chairil Effendy, M.S. (MABM Kalbar, Indonesia)

Dalam sambutan Gubernur Kalimantan Barat beliau mengatakan bahwa pantun identik dengan melayu, kesantunan, dan harapannya semoga serumpun berpantun bisa mewarnai media sosial dan pantun bisa membuat konten-konten kreatif yang bisa ditayangkan televisi.

Pada kesempatan ini MAN INSAN CENDEKIA SAMBAS diberi kepercayaan oleh Balai Bahasa Kalimantan Barat untuk membuat karya berbalas pantun dengan konsep “Musikalisasi Pantun”. Harapannya semoga dengan adanya karya Musikalisasi Pantun dari MAN IC Sambas bisa lebih memperkuat untuk mendukung pantun bisa tembus ke UNESCO.