Batam_(2/2/23). Sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Karakteristik utama dari kurikulum ini yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah:
- Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai Profil Pelajar Pancasila.
- Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
- Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Dalam kaitan diatas, Kepala MAN Insan Cendekia Se Indonesia melaksanakan penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi seluruh MAN Insan Cendekia. Sebab seluruh MAN Insan Cendekia menjadi pilot projek IKM bagi Mandrasah di Kementerian Agama mulai tahun 2022/2023 berjumlah 23 Madrasah.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Golden View Hotel Batam tanggal 1 sampai 4 Maret 2023. Dibuka oleh Kakanwil Kepulauan Riau.
Kegiatan selama tiga hari akan melakukan forum gruop discussion tentang penguatan penyusunan Kurikulum Operational Madrasah (KOM), penguatan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (P5PPRA) bagi Madrasah berasrama, Pedoman penentuan mapel pilihan dan Assesmen Diferensial.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala MAN Insan Cendekia Sambas. Mursidin.
Mursidin mengungkapkan Madrasah terus berbenah dalam penguasaan sistem pendidikan baik SDM maupun Kurikulum. Terkait IKM beliau menyatakan Insya Allah MAN Insan Cendekia Sambas menjadikannya sebagai prioritas utama, dan Alhamdulillah IKM di MAN Insan Cendekia Sambas sudah berjalan dengan baik.