Sambas_MAN Insan Cendekia Sam,bas kembali menggelar seminar karier bagi Siswa Kelas XII. Kali ini ini MAN Insan Cendekia Menghadirkan Narasumber Bapak H. Aris Setyawan,S.TP Motivator Trainer Carakter Builidng Naskional dan beberapa Alumni dari berbagai Kampus, adapaun kegitatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2023
Seminar karir dan Succes Camp 2023 kali ini sedikit berbeda dengan Seminar Karir tahun tahun sebelumnya tahun inimenghadirkan Motvator dan. Banyak hal yang disampaikan Motivator pada materinya, salah satunya dengan kesiapan pada siswa/i setelah lulus sekolah dari mulai kesiapan finansial yang menjadi dasar pada penentuan karier pilihan di masa depan.
“Seminar karier yang kali ini ia bawakan sedikit berbeda mengingat peserta yang ikut ini tidak hanya siswa/i kelas 12 SMA saja, namun juga siswa/i kelas 10 dan 11, sehingga materi yang dibawakan lebih umum agar dapat diserap oleh setiap tingkatan,” tutur Aris
Kegiatan yang berlangsung selama 8 jam ini diikuti oleh Ratusan Siswa MAN Insan Cendekia Sambas, antusias siswa dengan kegiatan ini sangatlah tinggi ini.
Kepala MAN IC Sambas, mursidin mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat sekali untuk siswa-siswi Siswa kami , mengingat saat ini siswa itu dituntut harus menghasilkan lulusan yang kompetitif di perguruan tinggi, kali ini Career Day mengangkat Tema “Preparing Millennial Generation for the Bright Future” “ungkap mursidin “
“Dengan adanya seminar karier ini, setidaknya dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi siswa-siswi kami terhadap masa depan mereka nanti,” pungkasnya.
Mursidin juga menyampaikan Peran sekolah dalam ini menjadi sangat penting dalam membantu siswa menemukan minat dan bakat serta lebih jauh lagi menyiapkan karir untuk masa depan mereka sedini mungkin. Ucap mursidin
Guru BK MAN Insan Cendekia Sam,bas, Dedi juga mengungkapan “Ini adalah program yang secara khusus dan rutin diadakan MAN IC Sambas . Siswa bisa belajar beberapa pilihan karir berbeda. Memperkenalkan dan memberikan informasi penting bagi siswa sehingga anak dapat memilih jalur karir yang tepat untuknya,” Ungkap Dedi “
“Di Indonesia semua mata pelajaran dipaksa untuk masuk dalam isi kepala anak. Yang terjadi ketika anak tidak pernah tahu passion-nya apa, bakatnya apa, minatnya apa. Menerjemahkan minatnya saja tidak tahu karena mereka menghabiskan waktu dengan kurikulum yang luar biasa banyak dan pola pikir menjadi pintar,” jelas Dedi.
Ia menyampaikan melalui acara ini Madrasah dan guru menjadi fasilitator agar anak menemukan bakat dan minat mereka.