IKHTIAR MEWUJUDKAN MADRASAH BERKELAS INTERNASIONAL – DUA GURU MAN INSAN CENDEKIA SAMBAS KALIMANTAN BARAT TERPILIH SEBAGAI AUSTRALIA-INDONESIA BRIDGE SCHOOL PARTNERSHIPS PROGRAM.

IKHTIAR MEWUJUDKAN MADRASAH BERKELAS INTERNASIONAL – DUA GURU MAN INSAN CENDEKIA SAMBAS KALIMANTAN BARAT TERPILIH SEBAGAI AUSTRALIA-INDONESIA BRIDGE SCHOOL PARTNERSHIPS PROGRAM.

Sambas-Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Sambas adalah satu dari sekian madrsah/sekolah yang terpilih menjadi peserta BRIDGE Australia-Indonesia setelah melewati beberapa sesi seleksi, dimulai dari Maret – Juli 2021 dengan mengajukan aplikasi bersama (joint application) secara online, kemudian Juli – Agustus 2021 dilaksanakan proses seleksi aplikasi kemitraan yang diterima oleh AEF, 19 – 27 Agustus 2021 penilaian aplikasi kemitraan (termasuk wawancara motivasi dengan kepala MAN Insan Cendekia Sambas dan para guru yang dinominasikan, serta tes bahasa Inggris khusus untuk sekolah/madrasah Indonesia).

Program Kemitraan Sekolah BRIDGE (Building Relationship Through Intercultural Dialogue and Growing Engagement) Australia – Indonesia adalah program yang didanai oleh Pemerintah Australia, melalui Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT),Kedutaan Besar Australia di Jakarta dan diimplementasikan oleh Asia Education Foundation (AEF) ini adalah untuk mempertemukan sekolah-sekolah/madrasah di Indonesia dan Australia dengan tujuan untuk mendukung pembelajaran kolaboratif dan pedagogi. Program ini juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan para guru-guru dari Indonesia dan Australia melalui pemanfaatan perkembangan teknologi dan akses internet untuk memperat hubungan kerjasama antar sekolah/madrasah.

Untuk periode tahun 2020, Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia telah membuka kesempatan bagi sekolah-sekolah di enam provinsi di Indonesia, di antaranya: Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan, yang memiliki minat untuk bergabung melalui pengiriman aplikasi secara online. Aplikasi-aplikasi tersebut sudah diterima dan beberapa sekolah/madrasah telah lolos penyaringan tahap awal. Untuk tahap selanjutnya, AEF akan melakukan penilaian lebih lanjut; di antaranya memastikan ketersediaan sarana dan prasarana sekolah/madrasah untuk mendukung kemitraan sekolah; dan melakukan wawancara dengan kepala sekolah/madrasah perwakilan komite sekolah dan keempat guru yang sudah dinominasikan dari sekolah tersebut.

Akhirnya ada kabar baik setelah tanggal 10 September 2021 saat pengumuman nominator madrasah/sekolah terpilih melalui kepala MAN Insan Cendekia Sambas dan Kantor Wilayah Kementerain Agama Provinsi Kalimantan Barat dan 14 September 2021 dilanjutkan dengan penandatanganan “Catatan Kesepahaman” yang diperbarui antara AEF dengan madrasah terpilih, disertai dengan pengumuman guru terpilih.

MAN Insan Cendekia Sambas mengajukan 4 guru yaitu Sopian,S.Ag,S.Pd,M.Pd, Lisa Saparia,S.Pd, Siti Hajijah,S.Pd dan Aprilia Pustika. Keempat guru tersebut mengikuti serangkaian kegiatan seleksi tersebut diatas dan akhirnya dua dari empat guru terpilih yaitu Ibu Lisa Saparia,S.Pd dan Ibu Aprilia Pustika,S.Pd.

Mursidin,M.Ag Kepala MAN Insan Cendekia Sambas yang turut hadir pada saat pengumuman nominator guru terpilih lewat zoom mangaku sangat berbahagia dan bangga atas capaian dua gurunya tersebut, “Alhamdulillah atas izin Allah SWT, dua guru kami terpilih dalam Australia – Indonesia Bridge School Partnerships Program. Saya selaku kepala madarasah merasa bahagia sekaligus bangga atas capaian prestasi ini. Kegiatan ini sekaligus menjadi motivasi kami untuk menciptakan madrasah berkelas dunia.” Ditambahkan beliau, dengan madrasah yang baru lima tahun berdiri dan berada didaerah perbatasan Negara Indonesia – Malaysia (Sarawak) tentunya ini menjadi kado terindah saat MIlad kelima MAN Insan Cendekia Sambas.

Kakanwil Kemenag Kalbar Drs.H.Syahrul Yadi, M.Si mengungkapkan rasa syukurnya dan mensupport MAN Insan Cendekia Sambas yang selalu berprestasi baik dibidang akademik maupun non akademik dari siswa dan guru agar selalu malakukan terobosan terobosan baru dalam menciptakan prestasi. Sambil mengucapkan selamat beliau meminta agar madrasah madrasah lain dapat mengikuti jejak langkah dan prestasi yang baik ini. Ada banyak rangkaian kegiatan yang akan dilakukan oleh dua guru terpilih tadi diantaranya adalah tanggal 22 – 24 September 2021 akan mengikuti peatihan pra-program (Pre-Program Training) secara daring untuk peserta Indonesia, dilanjutkan dengan pelatihan pengembangan professional (Profesional Learning Program) secara daring untuk guru Indonesia dan Australia bulan Oktober – November 2021. Kegiatan lanjutan yang diikuti adalah Pelatihan pra-keberangkatan (Pre-Departure Training), untuk peserta Indonesia. Kegiatan kunjungan sekolah/madrasah dan homestay  di Indonesia selama satu minggu untuk guru guru Australia di sekolah/madrasah mitra masing – masing. Kegiatan kunjungan madrasah dan homestay di Australia selama dua minggu di sekolah mitra, untuk pengajar baru yang terpilih dari sekolah Indonesia. Diakhiri dengan pelaksanaan kegiatan kolaborasi kemitraan yang sudah direncanakan.

Berita